BIASANYA penderita maag atau nyeri lambung
khawatir tak dapat menjalankan berpuasa maksimal. Mereka khawatir bila nyeri
lambung itu menyerang dan mengganggu ibadah puasa. Tapi, banyak kok penderita
maag yang justru lancar menjalankan ibadah puasa. Mau tahu kuncinya?
Puasa
justru membantu penyembuhan gangguan tersebut. Tak sedikit penderita maag yang
mengaku sembuh karena berpuasa. Sebab, pola makan mereka lebih teratur saat
berpuasa yaitu berbuka dan sahur. Sehingga tubuh mengingat kebiasaan-kebiasaan
baru itu.
Intinya,
Anda yang menderita maag tak perlu khawatir. Anda tetap dapat berpuasa dan
mengonsumsi obat maag satu jam sebemum sahur, sejam setelah makan malam, dan
menjelang tidur. Kecuali nyeri yang dirasakan itu teramat sangat, sebaiknya
Anda tak memaksakan diri untuk berpuasa.
Sakit
maag merupakan gangguan pada lambung karena produksi asam di bagian tersebut
tak terkontrol. Gejalanya seperti perut terasa kembung, sering bersendawa,
mual, dan kadang juga muntah.
Seringkali
asam lambung naik ke mulut. Namun itu tak selalu demikian. Penderita maag yang
parah terkadang juga pingsan. Bila tak segera diatasi, gangguan itu akan
mengakibatkan luka pada lambung.
Gangguan
terjadi biasanya karena pola makan tak teratur dan stres. Saat stres, tubuh
mengalami perubahan hormonal yang merangsang sel-sel dalam lambung memproduksi
asam berlebihan.
Selain
itu, pola makan yang tak teratur pun menjadi penyebab utama. Asam lambung
dibutuhkan untuk membantu pencernaan. Saat makan, asam lambung meningkat. Bila
tidak sedang makan, produksi asam lambung menurun.
Tubuh,
termasuk lambung, merekam kebiasaan yang membentuk pola tertentu. Bila waktunya
makan, lambung akan memproduksi asam untuk membantu pencernaan. Namun, lambung
pun bisa 'bingung' bila pola makanan tak teratur. Lambung 'bingung' pada waktu
produksi asam karena pola makan yang tak teratur. Itulah penyebab munculnya
penyakit maag.
Selamat berpuasa.
Labels: MENARIK
Kunci Penderita Maag Tetap Lancar Berpuasa. Info Unik Menarik : Kunci Penderita Maag Tetap Lancar Berpuasa
Mas Hudi.
5.
Kotabumi,
Lampung Utara
Lampung Utara